Memasang batu alam tak jauh berbeda dengan memasang keramik. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang berbeda.
Berikut tips memasang Batu Alam :
- Sebelum dipasang, sebaiknya batu alam direndam dalam air. Sebab batu alam memiliki pori-pori yang besar sehingga bila ditempel langsung biasanya mudah lepas(jenis jenis batuan alam ini dapat anda temukan pada Material Alam, Jenis Material & Jual Material.
- Bila akan dipasang pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar batu alam akan lebih kuat menempel pada dinding, sebaiknya anda mencari batu alam pada penjual yang bener - benar sudah profesional.
- Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel, untuk mendapatkan batuan alam yang berkualitas sebaiknya anda membeli penjual yang sudah berpengalaman,
- Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran pada batu alam bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa dipastikan tidak akan rapi. Karena itu perhatikan benar presisi batu pada saat membeli, dan gunakan tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasang batu alam
- Batu alam relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak, mutu pasir yang baik dan air yang bersih sebagai 'lem' penempel. Makin rendah mutu adukan, makin mudah batu tersebut lepas. Pastikan pula adukan semen diaplikasikan secara merata pada permukaan batu alam yang akan ditempel jangan hanya bagian tengahnya
- Jangan membiarkan bekas semen di permukaan batu alam sampai kering. Batu alam memiliki sifat porous (menghisap air) sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan sangat sulit dihilangkan
- Setelah pemasangan, sikat permukaan batu alam dan keringkan. Lalu lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena air permukaan batu akan anti jamur dan lumut serta mengkilat sampai setengah tahun. Jika selalu kering tentunya akan tahan lebih lama lagi.
Sumber : Republika Online